السلام عليكم ورحمة الله وبركاته SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI, SEMOGA BERMANFAAT

Friday, October 25, 2013

cewek melamar cowok?


Pagi – pagi sehabis sholat subuh, melihat jam dinding kok masih terlalu dini untuk beraktivitas maklum sobat, suasana desa jauh dari hiruk pikuk bising aktivitas perkotaan. Mau ngapain juga ni..? setelah agak lama berpikir saya akhirnya melihat isi almari. Di rak paling atas saya lihat ada beberapa deretan hadist – hadist dan Al quran. Saya lihat dan saya mantap : “OK, saya ambil juz 6 hadist shohih Bukhari.”
Saya buka juz 6, wah ada kitabun nikah ni. Ehem..ehemm buka ah … saya sendiri masih belum menikah siapa tahu dapat ilmu – ilmu yang dulu pernah saya dapat tetapi saya dilupakan. Parah banget ya? Masih juga muda (menurut saya sih wkkkk…) tapi pelupanya minta ampun. Setelah bolak balik halaman juz 6, sampai deh saya pada hadist ini. Simak yuuk!

حَدَّثَنَا مَرْحُوْمٌ قَالَ سَمِعْتُ ثَابِتًا الْبُنَانِىَّ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ اَنَسٍ وَعِنْدَهُ ابْنَةٌ لَهُ قَالَ أَنَسٌ جَاءَتِ امْرَأَةٌ اِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعْرِضُ عَلَيْهِ نَفْسَهَا قَالَتْ يَارَسُوْلَ اللهِ اَلَكَ بِى حَاجَةٌ فَقَالَتْ بِنْتُ اَنَسٍ مَااَقَلَّ حَيَاءَهَا وَاسَوْاَتَاهْ وَاسَوْاَتَاهْ قَالَ هِىَ خَيْرٌمَنْكِ رَغِبَتْ فِى النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَرَضَتْ نَفْسَهَا .......
رواه البخارى


Sudah tau artinya kan? He..he.. ya sudah saya jelaskan bagi yang belum tau artinya saja ya?
Jadi sahabat tsabit  bercerita : “saya waktu itu sedang bersama anas dan di samping anas ada saudara perempuannya.” Anas berkata : ”datanglah seorang perempuan (disini gak dijelasin umur serta keadaan fisik atau keadaan apa pun loh ya!) pada rosul SAW yang menawarkan dirinya kepada nabi untuk di nikahi.” Perempuan itu berkata : “ wahai utusannya Alloh apakah engkau mempunyai hajat terhadap saya?” jadi perempuan ini melamar secara terang – terangan kepada nabi. Lalu saudara perempuannya anas nyemlong : “ihhh.. sedikit sekali malunya ni perempuan.. kelakuan yang jelek ini kelakuan yang jelek ini.”  Anas yang mendengarnya langsung berkata : “perempuan itu lebih baik daripada kamu, dia senang (atau bahasa sekaran falling in love wkk.. ) kepada nabi dan dia menawarkan dirinya pada nabi.”
OK Sobat dari hadist tersebut di atas dapat di ambil kesimpulan yang namanya cewek ya boleh saja melamar pada seorang cowok, syah kok, halal kok, mulya kok dan gak salah sama sekali kok. Tapi yang perlu di garis bawahi dari hadist tersebut adalah MENEMBAK MELAMAR  ya! Menembak buat dijadiin istri BUKAN PACAR! Ingat BUKAN PACAR!
Hadist ini boleh di praktekkan. Kalau pun mungkin malu mau melamar sendiri pada sang pangeran pujaan hati bisa juga lewat bantuan pihak ketiga. Mungkin lewat teman dekatnya, tim PKW atau bahkan orang tua si cewek itu sendiri. Kalau mau yang lebih berkesan dan penuh heroic bisa lah langsung ngomong sendiri ke sang pangeran pujaan hati.
OK sobat? Jadi buar paraa cewek yang lagi galau nunggu sang belahan jiwa kenapa gak mencoba mempraktekan hadis ini? Selamat mencoba! ( ^_^ ) 

No comments:

Post a Comment